Pengertian
Sholat
Tahajud adalah sholat malam (sholatullail). Tahajud itu sendiri
artinya bangun dari tidur. Dengan demikian, sholat tahajud adalah
sholat yang dikerjakan di malam hari dan dilaksanakan setelah tidur
terlebih dahulu walaupun tidurnya hanya sebentar. Sholat tahajud yang
dilakukan di tengah malam, di saat kebanyakan manusia terlelap dalam
tidurnya dan berbagai aktivitas hidup berhenti, serta suasana begitu
hening, sunyi dan tenang, sangat menunjang konsentrasi seseorang yang
akan ber-taqarrub kepada Allah. Di samping kondisi eksternal ini, juga
terdapat kondisi internal, yaitu sebuah ketenangan yang dirasakan oleh
psikis manusia yang melakukan sholat tahajud.
Landasan Hukum
1. Firman
Allah SWT Surah Al Isra, ayat 79 artinya : “Bertahajudlah kamu pada
sebagian malam hari sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan
Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji
2. Sahabat
bertanya kepada Rasulullah SAW: “Sholat yang manakah yang paling utama
setelah Sholat wajib? Rasulullah SAW menjawab, Sholat tahajud.” (HR
Muslim). Rasulullah SAW bersabda: “Kalian harus mengerjakan Sholat
malam, sebab itu kebiasaan orang-orang saleh sebelummu, jalan untuk
mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan, serta
penangkal penyakit dari badan.” (HR Tirmidzi).
3. Rasulullah
SAW bersabda :“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk
Sholat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka
percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi
perempuan yang bangun untuk Sholat malam, juga membangunkan suaminya.
Jika menolak, mukanya disiram air.” (HR Abu Daud)
4. Bersabda
Nabi SAW dalam hadits lainnya: “Jika suami membangunkan istrinya untuk
Sholat malam hingga keduanya Sholat dua raka’at, maka tercatat
keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”
(HR Abu Daud)
5. Rosulullah
SAW bersabda: “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu.
). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun
diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu
berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )
6. Di
Hadits yang lain, Rosulullah SAW bersabda: “Pada tiap malam Tuhan kami
Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga
malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan
Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku
perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku,
Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )
Waktu Pelaksanaan
Sholat
Tahajud harus dilaksanakan setelah tidur. Meskipun waktu pelaksanaanya
ditetapkan sejak waktu isya’ hingga shubuh, waktu yang afdhal (waktu
utama) untuk melaksanakannya adalah;
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )
Abu
Muslim bertanya kepada Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama
kita mengerjakan sholat malam?” Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya
kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.”
Rosulullah SAW bersabda :“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang
akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR
Ahmad)
Jumlah Roka’at
Roka’at
dalam Sholat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling
sedikit dilaksanakan dalam 2 ( dua ) raka’at. Adapun jumlah yang paling
utama adalah 11 ( sebelas ) raka’at.
Cara Melaksakan
Sholat
Tahajjud dilaksanakan dengan Munfarid ( tanpa berjamaah ), minimal dua
rokaat dan maksimal tidak terhingga jumlah rakaatnya sampai hampir
masuk waktu shubuh dan dilaksanakan setiap dua rakaat satu salam
sebagaimana hadits Nabi saw:
“Sholat
malam itu adalah dua rakaat, dua rakaat apabila khawatir akan masuk
waktu shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja” ( HR.Bukhari-Muslim ).
- Niat Sholat Tahajjud didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram. “Aku niat Sholat sunah Tahajjud dua rakaat karena Allah”
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat al Fatihah
- Membaca salah satu surat didalam al quran.Afdhalnya rokaat pertama membaca surat al Kafirun dan rakaat ke dua membaca surat al Ikhlas
- Ruku’ sambil membaca Tasbih tiga kali
- I’tidal sambil membaca bacaannya
- Sujud pertama sambil membaca Tasbih tiga kali
- Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaan doanya
- Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali.
- Setelah selesai rakaat pertama, lakukan rokaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali dan rakaat-rakaat selanjutnya sama dilakukan seperti contoh diatas.
- Mengucapakan Salam.
Keterangan :
Setelah
selesai Sholat Tahajjud bacalah zikir yang mudah ( Allah – Allah –
Allah ) terutama perbanyak Istigfar (mohon ampun), adakan dialog bathin
dengan Allah sampaikan semua unek-unek yang ada dalam hati lalu ditutup
dengan doa.
Fadilah
Ketenangan dan ketenteraman yang
diperoleh oleh seseorang yang melakukan Sholat tahajud, memiliki nilai
spiritual yang sangat tinggi. Sebab dalam Sholat tahajud terdapat
dimensi dzikrullah (mengingat Allah). Allah SWT berfirman: “(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah.” (QS Ar-Ra’d: 28). Dalam hal ini terdapat rumusan
hukum sebab-akibat (kausalitas): Bila kita ingin mendapatkan rasa
tenang dan tenteram, maka dekatlah dengan Dia Yang Mahatenang dan
Mahatenteram, agar sifat-sifat itu mengimbas kepada kita. Dengan
demikian, Sholat tahajud yang dikerjakan dengan ikhlas, mampu
mengurangi beban kejiwaan yang sedang menyelimuti seseorang.
Sholat Tahajud adalah Sholat sunnat yang senantiasa dikerjakan oleh Rasul Muhammad SAW. Banyak sekali keutamaan yang kita dapatkan dari melaksanakan Sholat Tahajud ini, sebagaimana sabda Beliau: "Barang siapa mengerjakan Sholat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat ".
5 keutamaan didunia, yaitu :
- Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
- Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
- Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.
- Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
- Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.
4 keutamaan diakhirat, yaitu :
- Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
- Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
- Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
- Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
Oleh sebab itu, marilah -disela-sela kesibukan kita- kita senantiasa berusaha melaksanakan Sholat Tahajud.
Doa
Astaghfirullaahal’azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwalhayyulqayyuumu wa atuubu ilaih. Allaahumma annta rabbi laa ilaaha illaa annta, khalaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika minsyarri maa shana’tu abuu’u laka bini’matika ‘alyya wa abuu’u bidzambii, faghfirlii fa’innahu laa yaghfirudzdzunuuba illaa annta. Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatawwafil’aakhirati hasanatawwaqinaa ‘adzaabannaar.
Allahumma
lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna wa
lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi, wa lakalhamdu anntalhaqq wa
wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq,
wannaaru haqq, wannabiyuuna haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa
sallam haqq, wassaa’atu haqq. Allaahumma laka aslamtu wa bika aamanntu
wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika
haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa
a’lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta wa
laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Rabbi
adkhilnii mudkhala shidqiwwa akhrijnii mukharaja shidqiwwaaj’allii
milladungka sulthaanannashiiraa.
Aku
mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain DIA
sendiri. Yang Maha Hidup dan Yang Berdiri sendiri-Nya, serta aku
bertaubat kepada-Nya.
Ya
Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain-Mu. Engkaulah yang
menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku pun dalam ketentuan-Mu
dan dalam janji-Mu, sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu
dari sejahat-jahat kelakuan. Aku mengakui kenikmatan yang kau
limpahkan kepadaku dan aku mengakui pula akan dosa-dosa-ku. Maka
ampunilah aku, karena tak ada yang dapat menerima taubat atas
dosa-dosa-ku selain Engkau sendiri.
Ya
Tuhan kami, karuniakanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan
selamatkanlah kami dari siksa neraka. Ya Allah, bagi-Mu puja dan puji.
Engkau-lah penguasa langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalam
keduanya. Dan bagi-Mu pula puja dan puji, pancaran cahaya langit dan
bumi. Bagi-Mu-lah puja dan puji itu, karena hanya Engkau-lah Yang Maha
Besar, janji-Mu benar dan pertemuan dengan-Mu-pun benar pula. Firman-Mu
benar dan surga-Mu-pun benar. Neraka benar dan para Nabi juga benar
serta Nabi Muhammad saw juga benar dan hari kiamat itu benar. Ya Allah,
kepada-Mu aku berserah diri dan dengan-Mu aku percaya. Kepada-Mu aku
bertawakkal dan kepada-Mu aku akan kembali serta dengan-Mu aku rindu dan
kepada-Mu aku berhukum. Ampunillah dosa-dosaku apa yang telah aku
lakukan sebelumnya maupun yang terdahulu atau yang kemudian, yang
kusembunyikan dan yang kunyatakan dengan terang-terangan. Engkau-lah
tuhan yang terdahulu dan yang kemudian. Tiada Tuhan selain Engkau, tak
ada daya dan upaya melainkan dengan-Mu ya Allah. (HR. Bukhari-Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar