Ads 468x60px

...

Kamis, 26 Juni 2014

Asmaul Husna tentang Keagungan

Pembuka Kata

Berbicara tentang keindahan al-Asma-ul husna (nama-nama Allah Ta’ala yang maha indah) berarti membicarakan suatu kemahaindahan yang sempurna dan di atas semua keindahan yang mampu digambarkan oleh akal pikiran manusia. Betapa tidak, Allah Ta’ala adalah zat maha indah dan sempurna dalam semua nama dan sifat-Nya, yang karena kemahaindahan dan kemahasempurnaan inilah maka tidak ada seorang makhlukpun yang mampu membatasi pujian dan sanjungan yang pantas bagi kemuliaan-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan hal ini dalam sebuah doa beliau yang terkenal:
لا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَما أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Aku tidak mampu menghitung/membatasi pujian/sanjungan terhadap-Mu, Engkau adalah sebagaimana (pujian dan sanjungan) yang Engkau peruntukkan bagi diri-Mu”.
Maka sebagaimana kesempurnaan sifat-sifat-Nya yang tidak terbatas, demikian pula pujian dan sanjungan bagi-Nya tidak terbatas, karena pujian dan sanjungan itu sesuai dengan zat yang dipuji. Oleh karena itu, semua pujian dan sanjungan yang ditujukan kepada-Nya bagaimanapun banyaknya, panjang lafazhnya dan disampaikan dengan penuh kesungguhan, maka kemuliaan Allah Ta’ala lebih agung (dari pujian dan sanjungan tersebut), kekuasaan-Nya lebih mulia, sifat-sifat kesempurnaan-Nya lebih besar dan banyak, serta karunia dan kebaikan-Nya (kepada makhluk-Nya) lebih luas dan sempurna.
Sebagaimana Allah Ta’ala menegaskan dalam al-Qur’an bahwa tidak ada satu makhlukpun di dunia ini yang mampu mambatasi dan menuliskan dengan tuntas semua bentuk keagungan dan keindahan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, bagaimanapun besar dan luasnya makhluk tersebut. Allah berfirman,
{قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا}
Katakanlah: Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Rabbku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” (QS al-Kahfi:109).

Pokok Bahasan

Nama-nama Allah (Asmaul Husna) yang berhubungan dengan keagungan dan kemuliaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

01.Al-Kabir (Yang Maha Besar)
02.Al-Qawiyyu (Yang Maha Kuat)
03.Al-Mutakabbiru (Yang Maha Megah)
04.Al-Ngaziz (Yang Maha Mulia)
05.Al-Jabbaru (Yang Maha Perkasa)
06.Al-Ngaliyyu (Yang Maha Tinggi)
07.Al-Hamidu (Yang Maha Terpuji)
08.Al-Azimu (Yang Maha Agung)
09.Al-Matinu (Yang Maha kuat)
10.Al-Muta ngaa liyyu (Yang Maha Tinggi)
11.Al-Karimu (Yang Maha Mulia)
12.Al-Zahiru (Yang Maha Nyata)
13.Al-Majidu (Yang Maha Mulia)
14.Al-Qahharu (Yang Maha Gagah)
15.Dzul jalaali wal ikraami (Yang Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan)

Penutup Kata

Demikianlah penjelasan singkat tentang keindahan al-Asma-ul husna, dan tentu saja hakikat keindahannya jauh di atas apa yang mampu di gambarkan oleh manusia. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kaum muslimin untuk membantu mereka memahami keindahan dan kesempurnaan nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala, yang dengan itulah mereka bisa mewujudkan peribadatan kepada-Nya dengan sebenar-benarnya, karena landasan utama ibadah, yaitu kecintaan kepada-Nya, tidak akan bisa dicapai kecuali dengan mengenal nama-nama dan sifat-sifat-Nya dengan baik dan benar.
Imam Ibnul Qayyim berkata, “Barangsiapa yang mengenal Allah dengan nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya maka dia pasti akan mencintai-Nya”. Akhirnya, kami tutup tulisan ini dengan memohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna, agar Dia senantiasa menganugerahkan kepada kita petunjuk dan taufik-Nya untuk memahami dan mengamalkan kandungan dari sifat-sifat kesempurnaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

About

Sample Text