Ads 468x60px

...

Senin, 09 Juni 2014

Sholat Istikoroh

Sholat Istikoroh adalah sholat sunah dua rakaat untuk memohon kepada Allah, mendapatkan petunjuk, dalam keraguan memutuskan mana yang terbaik diantara dua perkara yang diragukan. Apabila anda hendak melakukan sesuatu, lalu timbul keraguan dalam hati untuk memilih atau mengambil keputusan yang terbaik, maka lakukan sholat sunah Istikhoroh.

Hadits :

Rasulullah bersabda:  “Jika salah seorang dari kalian menghendaki suatu perkara, maka sholatlah dua rakaat dari selain sholat fardu, kemudian hendaklah mengucapkan: 'Ya Allah, aku beristikharah kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku meminta penilaian-Mu dengan kemampuan-Mu dan aku meminta kepada-Mu dari karunia-Mu yang sangat besar. Sesungguhnya Engkau kuasa sedangkan aku tidak kuasa, Engkau mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha mengetahui perkara-perkara yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui perkara ini lebih baik bagiku dalam urusan agamaku, kehidupanku, dan kesudahan urusanku -atau urusan dunia dan akhiratku, maka putuskanlah dan mudahkanlah urusan ini untukku, kemudian berkahilah untukku di dalamnya. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa itu buruk bagiku, baik dalam urusan agamaku, kehidupanku maupun kesudahan urusanku -atau urusan dunia dan akhiratku- maka palingkanlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya serta putuskanlah yang terbaik untukku di mana pun berada, kemudian ridhailah aku dengannya. Dan hendaklah ia menyebutkan hajatnya. (H.R. Bukhari, At-Tirmidzi, An-Nasai dan lainnya) 

Cara melaksanakan : Lafaz niat: : Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala, artinya : Sahaja Aku sembahyang sunnat istikharah 2 rakat tunai kerana Allah Ta’ala
  • Rakaat pertama, membaca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun
  • Rakaat kedua, membaca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas
Doa istikharah

Setelah selesai solat, berdoa seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:

doa-istikhaerah
Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.
Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir

Artinya:  “Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuanMu, aku mohon ditakdirkan yang baik dengan kudratMu, aku mengharapkan kurniaMu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hambaMu yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib dan yang tersembunyi.

Ya Allah, jika hal ini sebutkan maksud anda apa? dalam pengetahuanMu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya.

Tetapi jika dalam ilmuMu hal ini
sebutkan maksud anda apa? akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat dalam kehidupanku baik yang sekarang ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan jauhkanlah aku daripadanya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas setiap sesuatu.”

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

About

Sample Text