Risalah ini menerangkan tentang dzikir-dzikir yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam setelah shalat fardhu dalam riwayat-riwayat yang shohih atau minimal hasan.
Perlu di ketahui bahwa tata cara ibadah kita kepada Allah harus didasari dengan mutaba’ah
(mengikuti petunjuk dan praktek Rasulullah) dan menjauhi bentuk tata
cara ibadah yang tidak ada contoh dan anjurannya (bid’ah) dari Rasul dan
ini merupakan realisasi syahadah kita. Karena segala kebaikan dan
kemaslahatan hanya ada pada petunjuk dan contoh dari Rasul serta praktek
para sahabat. Segala bentuk dan tata cara peribadatan yang tidak di
contohkan oleh Rasul dan para sahabatnya, meskipun dilakukan dengan
ikhlas adalah bid’ah yang pasti di tolak oleh Allah. Rasul bersabda:
«مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ»
“Barangsipa mengamalkan suatu amalan (dalam dien ini) yang tidak berdasarkan perintah dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR.Muslim no.1718)
Tertolak dalam arti tidak di terima bahkan berdosa, karena
menyelisihi perintah Allah dan Rasul-Nya. Maka seyogyanya seorang muslim
itu merujuk pada petunjuk Allah dan Rasul-Nya saja.
Dzikir setelah setelah sholat fardhu ini di lakukan sendiri-sendiri,
karena itulah yang di lakukan Rasul dan para sahabatnya pada waktu
mereka selesai melakukan sholat berjama’ah. Hal itu dapat di lihat pada
kalimat-kalimat dzikir yang di pergunakan, semuanya memakai isim mufrad (tunggal) bukan jamak
(banyak) dan tidak mengapa dzikir di lakukan dengan suara agak keras
sebagaimana tercantum dalam hadits Al Bukhori dari Ibnu Abbas. (lihat jilid 1/204 No.841)
Selesai salam Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan :
اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا
Astaghfirullah (Dibaca 3 x)«اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ»
(HR.Muslim No.593)Setelah itu, karena Beliau imam, Beliau menghadap makmum (HR. Al Bukhari Jilid 1/205 No 845), kemudian mengucapkan:
«لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ»
(HR.Al Bukhari 1/205 No.844 dan muslim No 593)Kemudian membaca:
«لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ»
(HR. Muslim No 594)Kemudian membaca:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
(HR. Abu Dawud No.1522 An Nasai No.1302, sanadnya shahih)Kemudian mengucapkan:
«اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا – يَعْنِي فِتْنَةَ الدَّجَّالِ – وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ»
(HR. Al Bukhari No.2822)Kemudian membaca:
سبحان الله
الحمد لله
الله أكبر
Masing-masing 33 xDilanjutkan membaca :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Atau cukup membaca:سبحان الله
الحمد لله
الله أكبر
Masing-masing 33 xTanpa membaca :
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
(karena jumlahnya sudah genap 100) (HR. Muslim No.596-597)Kemudian membaca ayat kursi:
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
(HR. An Nasai dalam Al Kubro 6/9928, Al Mundziri 2/453)
Di lanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas 1 (satu) kali, Al Falaq 1 (satu) kali dan An Naas 1 (satu) kali. (Abu Dawud no.1523, At Tirmidzi No.2903, An Nasai No.1335)
Khusus setelah shalat shubuh dan magrib, ketiga surat di atas di baca masing-masing 3 (tiga) kali. (Abu Dawud 2/86, An Nasai 3/68, Shahih At Tirmidzi 2/8).
Juga di lanjutkan menambah dzikir:
«لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dibaca 10 x
(HR. At Tirmidzi 5/515. Ahmad 4/227, lihat Takhrij dalam Zaadul Ma’ad 1/290)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar