Anak Adam tidak memenuhkan suatu
tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah beberapa suap yang dapat
memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi
perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan
sepertiganya lagi untuk pernafasan. (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT
yang tak terkira yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai salah satu tanda kasih
sayangNya demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jika kondisi fisiknya tidak
sehat, seseorang akan menghadapi hambatan yang lebih banyak dalam melakukan
segenap aktivitas keseharian.Pada jaman modern yang serba cepat dan sibuk ini,
nikmat sehat makin terasa dibutuhkan seiring dengan makin bertambah banyaknya
tugas dan kesibukan seseorang. Agar mampu beribadah dan bekerja dalam kondisi
yang serba sibuk ini, selayaknya seorang muslim memandang penting masaah kesehatan.Bagi
seorang muslim, contoh terbaik dalam menjaga kesehatan adalah contoh diberikan
oleh Rasulullah SAW.
1.
Tidur Sehat Ala Rasul
Ajaran Islam
sebagai ajaran yang menyeluruh, memberikan tuntunan disegala sisi keidupan
manusia, tidak terkeculai dalam hal tidur. Sebelum tidur biasakan membersihkan
diri dengan berwudhu’ dan bersiwak (mengosok gigi). Meskipun Cuma tidur bukan
berarti seenaknya saja. Tidurlah dengan pakaian yang pantas, jangan pakaian
yang menyiksa raga seperti ketat dan menyesakan sehinggga mengganggu
ketentraman tidur. Ada baiknya sebelum tidur membersihkan tempat tidur agar
sangat nyaman. Jangan sampai lupa berdoa dan berdzikir. Dengan berdoa dan
berzikir Insya Allah terhindar dari mimpi buruk.
Rasulullah
tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Rasulullah selalu mengajak umatnya agar
selalu bangun sebelum waktu subuh serta melaksanakan sholat shubuh di masjid.
Selain mendapat pahala, dengan berjalan ke masjid, kita akan menghirup udara
subuh yang segar dan mengandung oksigen. Karena itu orang yang suka bangun pagi
dan menghirup udara pagi mempunyai paru-paru yang lebih kuat dan sehat.
Disamping itu, udara subuh dapat memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
Keuntungan yang akan diperoleh adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan
lapang dan mendapatkan kebaikan di dunia akhirat.
Sebelum tidur
dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana Rasulullah mencontoh doa sebelum tidur:
“Dengan namaMu
ya Allah, aku hidup dan aku mati” (HR Bukhari-Muslim).
Kemudian
ketika bangun tidur kita juga dianjurkan untuk berdo’a:
“Segala puji
bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Dan
kepadaNyakita semua berkumpul” (HR Bukhari)
Prinsipnya,
cepat tidur dan cepat bangun. Beliau tidur di awal malam dan bagun pada
pertenganhan malam kedua. Biasanya Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu
berwudhu dan sholat sampai waktu diizinkan Allah. Beliau tidak pernah tidur
melebihi kebutuhan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan di AS selama enam
tahun dengan responden berusia 30 sampai dengan 120 tahun menyimpulkan bahwa
orang yang biasa tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko kematian yang
lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang bisa tidur 6 – 7 jam sehari.
Nah Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi
beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.
Cara tidur
Rasulullahpun sarat makna. Ibnu Qoyyim, seorang intelektual Islam berkata:
“Barangsiapa yang memperhatikan pola tidur Rasulullah, niscaya ia akan memahami
pola tidur yang benar dan paling bermanfaat untuk badan dan organ tubuh”. Ibnu
qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul
tidur dengan memiringkan tubuh kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah
hingga matanya terasa berat. Tekadang beliau memiringkan badannya kesebelah
kiri sebentar,untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Tidur seperti ini
merupakan tidur paling efisien.
Tiga manfaat
yang dapat diambil dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:
- Menjaga saluran pernafasan. Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.
- Menjaga kesehatan jantung. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.
- Menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.
Namun Rasullah juga terkadang miring ke kiri untuk sementara dan kemudian
kembali lagi miring ke kanan.
2. Makan Sehat Ala Rasul
Allah
berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 31: “Hai anak
Adam, kenakan pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan minumlah
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang
yang belebih-lebihan.”
Hal senada
dapat ditemukan di surat Al Baqarah 168: “Hai sekalian
manusia makan-makanlah yang halal lagi baik dariapa yang terdapatdi bumi dan
jangan kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena syaitan musuh yang nyata
bagimu.”
Sesungguhnya
pangkal penyakit kebanyakan bersumber dari makanan. Maka tak heran bila
Rasulullah memberi perhatian besar dalam masalah ini. Prinsip
pertama makanan dan minuman harus halal dan thoyib (baik). Maksudnya selain
masuk kategori halal, maka makanan dan minuman kaum muslimin harus bersih dan
mengandung kandungan gizi yang cukup. Prinsip kedua
seimbang, sederhana dan tak berlebihan. Rasulullah mengajarkan untuk makan
tidak terlalu kenyang. Lambung cukup di isis dengan 1/3 makanan. 2/3nya untuk
minuman dan udara. Rasulullah bersaba: “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat
yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat
memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi
perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan
sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Rasulullah
melarang untuk makan lagi sesudah kenyang. “Kami adalah kaum yang tidak makan
sebelum merasa lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan”(HR Bukhari
Musim).
Suatu hari, di masa setelah wafatnya
Rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah
sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para
sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu
makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal
itu tiba-tiba menangis. “Apa yang membuatmu menangis, wahai Bunda?” tanya para
sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan
perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau
tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak
akan makan roti.” Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis
makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya
jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa Anda sudah
kenyang.
Salah satu makanan kegemaran Rasul
adalah madu. Beliau biasa meminum madu yang dicampur air untuk membersihan air
liur dan pencernaan. Rasul bersabda, “Hendaknya kalian menggunakan dua macam
obat, yaitu madu dan Alquran” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).Yang selanjutnya,
Rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang
dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu
waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi
jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengonsumsi daging, sebab terlalu
banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra,
“Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”
Menu harian Rasulullah adalah sbb:
- Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur’an, kata “syifa”/kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir, peradangan, serta menyembuhkan luka bakar.
- Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma “ajwa”/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra’, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!
Dalam sebuah penelitian di Mesir,
penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya
banyak mengonsumsi kurma karena kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan
sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk
makan kurma di saat kehamilannya sebab bagus untuk kesehatan janin.
Dahulu, Rasulullah selalu berbuka
puasa dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis
makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula
yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu sudah cukup mengenyangkan, sehingga
setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan
lagi.
- Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menurunkan kolesterol, dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan dengan
buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam Al-quran, kata
“at tin” hanya ada satu kali, sedangkan kata “az zaytun” diulang sampai tujuh
kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika
zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia
dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan “ahsni taqwim”, atau tubuh yang
sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah!
- Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, beliau selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak (kira-kira seperti bubur ayam). Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.
Sekarang masuk pada tata cara
mengonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan menu. Sebab setinggi
apa pun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga
akibatnya. Yang paling penting adalah menghindari isrof (berlebihan).
Rasulullah bersabda, “Cukuplah bagi manusia untuk mengonsumsi beberapa suap
makanan saja untuk menegakkan tulang sulbinya (rusuknya).”
Makanlah dengan sikap duduk yang
baik yaitu tegap dan tidak menyandar, karena hal itu lebih baik bagi lambung,
sehingga makanan akan turun dengan sempurna. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya
aku tidak makan dengan bersandar.”Prinsip ketiga berpuasa. Sebulan dalam
setahun, umat Islam diwajibkan bukan saja dengan mencapai ketaqwaan tetapi juga
ksehatannya dapat terjaga.“Berpuasalah
kamu supaya sehat tubuhmu” (HR Bukhari)
Puasa akan
membawa kita pada kesehatan yang sangat luar biasa. Secara fisiologis, puasa
sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh manusia. Saluran pencernaan
manusia tempat menampung dan mencerna makanan, merupakan organ dalam yang
terbesar dan terberat di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan tersebut tidak
berhenti bekerja selama 24 jam dalam sehari. Banyak hasil penelitian modern
yang memaparkan bahwa puasa sangat menyehatkan. Diantaranya, memberikan
istirahat fisiologis menyeluruh bagi sistem pencernaan dan sistem syaraf pusat,
menormalisasi metabolisme tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengikis lipid
“jahat” (cholesterol), detoksifikasi (membuang racun dari tubuh), dan lain
sebagainya.
Selain itu,
diajarkan juga kepada kita agar senantiasa berdo’a baik sebelum maupun sesudah
makan.
Doa sebelum
makan: “Ya Allah,
berkahilah untuk kami, pada apa yang telah Engkau rizkikan kepada kami, dan
periharalah kami dari api neraka”(Al Hadist).
Doa sesudah
makan: “Segala puji
bagi Allah yang telah memberi makan dan minum kami, serta menjadikan kami
orang-orang muslim”(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
3.
Olahraga Sehat Ala Rasul
Olahraga
merupakan kegiatan menggerakan seluruh anggota tubuh secara teratur, sehingga
otot-otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan aliran darah berjalan lebih
lancar ke semua jaringan dan organ-organ tubuh. Rasulullah SAW menganjurkan
semua muslim berolahraga secara rutin sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan
kesegaran jasmani. Sabda beliau: “Ajarilah anakmu (olahraga) berenang dan
memanah” (HR.Dailami).
Olahraga yang
dilakukan secara rutin dapat menunjang perkembangan jiwa. Meningkatkan
ketrampilan dan pertumbuhan badan.selain untuk menjaga stamina olahraga
berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang
penyakit.
Dalam
keseharian, bila perjalanan jarak pendek, Rasullah selalu berjalan kaki, yaitu
dari rumah ke masjid, dari masjid ke pasar dan dari pasar ke rumah-rumah
sahabat. Bahkan beliau berjalan kaki ketika mengunjungi makam pahlawan di Baqi
sekitar tiga kilometer dari pusat kota Madinah, baik pada waktu terik matahari
maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja. Sebab ketika berjalan kaki
keringat mengalir di sekjur badan, pori-pori kulit terbuka dan peredaran darah
berjalan nomal sehingga terhindar dari penyakit jantung. Ingatlah mencegah itu
lebih baik daripada mengobati.
4. Bersih Sehat Ala RasulullahBeliau senantiasa nampak rapi dan
bersih walaupun pakaian yang beliau miliki tak lebih dari dua salinan. Tak
pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada sorbannya. Sedang gamisnya
selalu putih bersih. Tiap hari kamis atau jumat beliau mencukur rambut-rambut
halus yang tumbuh di bagian pipi. Kuku juga dipotong setiap pekan. Rambut yang
panjang selalu tersisir rapi pada waktu tertentu, beliau mengoleskannya dengan
sejenis minyak wangi. Gigi beliau putih dan berbaris rapi.
Beliau
bersabda:
“Gosoklah
gigimu berulang-ulang sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah”
Rasulullah
menggosok gigi bukan hanya setelah bangun tidur tapi juga setiap habis makan
dan setiap hendak sholat. Pada hari jumat disunahkan untuk mandi sebelum pergi
ke masjid. Nabi bersabda:
“Mandi hari
jumat adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan
memakai harum-haruman”(HR Muslim).
Bukan saja
dikala hendak melakukan sholat, diluar sholat pun setiap muslim harus
memperhatikan kebersihan diri. Rasulullah menjaga kebersihan bukan hanya karena
ingin sehat tapi juga merindukan kasih saying Allah.
5.
Tidak Marah Ala Rasulullah
Suatu riwayat menceritakan bahwa
seorang untusan dari Bani Nadhir menemui Rasulullah untuk minta nasehat yang
pendek dan dengan melaksanakan nasehat pendek itu, ia ingin masuk surga
sehingga terlepas dari siksa neraka. Nabi memberi nasehat pendek.
“Jangan Marah”
“Ulangi nasehatmu ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
“Sekali lagi ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
“Ulangi nasehatmu ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
“Sekali lagi ya Rasulullah!”
“Jangan Marah”
Siapa yang
tidak pemarah hatinya aka tenteram, jika rasa marah tumbuh segeralah
dihilangkan dengan :
- Merubah posisi, misalnya jika marah timbul ketika sedang berdiri maka duduklah, jika sedang duduk maka berbaringlah.
-Segeralah berwudhu dan mengerjakan sholat sunah dua rakaat.
- Merubah posisi, misalnya jika marah timbul ketika sedang berdiri maka duduklah, jika sedang duduk maka berbaringlah.
-Segeralah berwudhu dan mengerjakan sholat sunah dua rakaat.
6.
Taka Pernah Iri Hati Ala Rasulullah
Iri hati
adalah saudara kandung dari buruk sangka. Misal, timbul kecemasan dan
kegelisahan dalam diri seseorang jika temannya memperoleh kehidupan yang lebih
baik atau pangkat yang lebih tinggi. Hati Rasulullah selalu tenteram dan tak
pernah membenci siapapun. Beliau bersabda:
“Tak kan masuk
surga siapa pun yang gemar memburuk-burukan nama orang lain”.(HR. Abu Dawud)
Hanya dalam
dua hal unmat Islam boleh bersikap iri. Sabda Rasulullah:
“Tak boleh
bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama terhadap orang yang memiliki
kekayaan dan mempergunakannya untuk menegakkan yang haq. Kedua terhadap orang
yang memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkannya pengetahuannya itu kepada
orang banyak” (HR.Bukhari)
Adanya
keimanan dalam diri seseorang akan memiliki sikap hidup ikhlas dan sabar. Kedua
sikap hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa ikhlas dan
sabar. Kedua sikap hidup tersebut merupakan kunci kebahagiaan. Hilangnya rasa
ikhlas dan sabar akan menyebabkan penyakit yang kita kenal dengan sebutan
stres. Apabila stres telah menghinggapi seseorang maka dia akan menjadi lemah
yang akhirnya mudah terserang penyakit. Wallahu a’lam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar