Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan,
عَلىَ
الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيْمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ
إِلاَّ أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنْ أَمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلاَ
سَمْعَ وَلاَ طَاعَةَ
“Wajib bagi seorang muslim untuk mendengar dan taat (kepada
penguasa) dalam perkara yang ia senangi dan ia benci kecuali apabila
diperintah kemaksiatan. Apabila diperintah kemaksiatan maka tidak perlu
mendengar dan taat.” (HR. Bukhari no. 7144 dan Muslim no. 1839)
Dari ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خِيَارُ
أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ
عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ
تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ ».
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلاَ نُنَابِذُهُمْ بِالسَّيْفِ فَقَالَ «
لاَ مَا أَقَامُوا فِيكُمُ الصَّلاَةَ وَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْ وُلاَتِكُمْ
شَيْئًا تَكْرَهُونَهُ فَاكْرَهُوا عَمَلَهُ وَلاَ تَنْزِعُوا يَدًا مِنْ
طَاعَةٍ
“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian mencintai mereka
dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendo’akan kalian dan kalian pun
mendo’akan mereka. Sejelek-jelek pemimpin kalian adalah yang kalian
membenci mereka dan mereka pun membenci kalian, juga kalian melaknat
mereka dan mereka pun melaknat kalian.” Kemudian ada yang berkata,
”Wahai Rasulullah, tidakkah kita menentang mereka dengan pedang?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak, selama mereka
masih mendirikan shalat di tengah-tengah kalian. Jika kalian melihat
dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian benci, maka bencilah amalannya
dan janganlah melepas ketaatan kepadanya.” (HR. Muslim no. 1855)
Pemimpin adalah Cerminan dari Rakyat, Sadarlah!
كَمَا تَكُوْنُوْنَ يُوَلَّى عَلَيْكُمْ
“Bagaimanapun keadaan kalian (rakyat), maka begitulah keadaan
pemimpin kalian.” (catatan: Ungkapan ini dijadikan sebagai judul sebuah
risalah yang ditulis oleh Syaikh Abdul Malik Ramadhani al-Jazairi)
Alkisah ada seorang khawarij yang datang menemui Ali bin Abi Thalib
seraya berkata, “Wahai khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak di
kritik oleh orang tidak sebagaimana pemerintahannya Abu Bakar dan
Umar?!” Sahabat Ali Menjawab, “Karena pada zaman Abu Bakar dan Umar yang
menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan
rakyatku adalah kamu dan orang-orang yang semisalmu!!” (Syarh Riyadhus
Shalihin, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin)
Doa untuk Pemimpin Negeri
اَللَّهُمَّ
أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ
صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ
أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ
الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ
وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ
يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ
الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ
“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah
taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri
mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk
menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb
semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek
dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan
pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya
Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di
mana pun mereka berada.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar