Dari Aisyah Ra., ia berkata bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda:
Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan ia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam surga bersama-sama dengan para rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi ia tidak mahir, berat lidahnya (belum lancar), ia akan mendapat dua pahala.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan ia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam surga bersama-sama dengan para rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi ia tidak mahir, berat lidahnya (belum lancar), ia akan mendapat dua pahala.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Abu Said al-Khudri Ra. dari Nabi
Muhammad Saw. Beliau bersabda:
Allah berfirman, ‘Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta.’ Dan, keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
(HR. Tirmidzi).
Allah berfirman, ‘Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta.’ Dan, keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
(HR. Tirmidzi).
Dari Ibnu Abbas Ra., katanya,
Rasulullah Saw. bersabda:
Sesungguhnya, orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.
(HR. Tirmidzi).
Sesungguhnya, orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti rumah yang roboh.
(HR. Tirmidzi).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash Ra.,
bahwasanya Nabi Saw. telah bersabda:
Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, ‘Bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia. Karena, kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, ‘Bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia. Karena, kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
Dari
Mu’adz bin Anas Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
Barang siapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orangtuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka, bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.
(HR. Abu Dawud).
Barang siapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orangtuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka, bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.
(HR. Abu Dawud).
Ada banyak
ayat suci Al-Qur’an atau hadits yang menyatakan keutamaan membaca
Al-Qur’an. Beberapa dalil tadi hanyalah sepercik kutipan yang menjadi
ibrah agar kecintaan untuk menghafal Al-Qur’an semakin kuat mengakar.
Semoga Allah selalu merahmati kita semua dengan Al-Qur’an, memberikan
keistiqamahan dan menutup catatan kehidupan kita dengan predikat husnul
khatimah, taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Aamiin ya rabbal’aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar