Ads 468x60px

...

Rabu, 11 Juni 2014

Iman Kepada Qodo dan Qodar

Pendahuluan

Iman kepada takdir adalah meyakini secara sungguh-sungguh bahwa segala kebaikan dan keburukan itu terjadi karena takdir Allah. Allah ta’ala telah mengetahui kadar dan waktu terjadinya segala sesuatu sejak zaman azali, sebelum menciptakan dan mengadakannya dengan kekuasaan dan kehendak-Nya, sesuai dengan apa yang telah diketahui-Nya itu. Allah telah menulisnya pula di dalam Lauh Mahfuzh sebelum menciptakannya.

Banyak sekali dalil mengenai keenam rukun Iman ini, baik dari segi Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Diantaranya adalah firman Allah Ta’ala:

”Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, dan nabi-nabi…” (Al-Baqarah:177)

”Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut qadar (ukuran).” (Al-Qomar: 49)

Juga sabda Nabi shalallahu alaihi wa salam dalam hadits Jibril:  ”Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasulNya, dan hari akhir. Dan engkau beriman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk.” (HR Muslim)
 
Arti Qodo dan Qodar

Iman kepada qodo dan qodar artinya kita yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. Telah menentukan ketetapan setiap hambanya dengan sebaik-baiknya. Qodo/qodar menurut bahasa artinya keputusan, ukuran, peraturan, ataau ketetapan Allah. Qodar artinya peraturan dan ketentuan Allah yang sudah ada sejak zaman azali, contoh qodar; menikah,kematian, kerja dll. Qodo adalah perwujudan dan pelaksanaan dari qodar, contoh qodo; kelahiran, jenis kelamin,sekolah, dll. Qodar dan qodo disebut juga dengan taqdir/nasib. Allah tidak akan merubah taqdir/nasib seseorang kecuali orang itu yang merubahnya. Allah tidak akan menimpakaan sesuatu ujian kecuali sesuai dengan kemampuan orang tersebut.

Sikap kita terhadap Qodo dan Qodar

Sikap kita dalam menghadapi taqdir Allah adalah : jika ketentuan itu sudah terjadi, maka ambil hikmah/pelajaran dari kejadian tsb. Jika ketentuan itu sedang dijalani, maka hadapi dengan lapang dada dan berusaha dengan maksimal. Menghadapi ketentuan yang belum belum terjadi, maka : taati aturan-aturan Allah, taati hokum sebab akibat, beribadah dan berdo’a dengan sungguh serta bertawakal kepada-Nya.

Dalil Qodo dan Qodar

Dalil yang menjelaskan tentang qodar dan qodo adalah Surat AL Furqon, ayat 2 yang artinya sebagai berikut :

“Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

About

Sample Text