ASH SHAMAD = MAHA DIBUTUHKAN
Nama Allah, Ash Shomadu bermakna Hanya Allah tempat bermohon, mengadu dan memuja bagi segala makhlukNya. Hanya kepadaNya sajalah kita bermohon atas segala keperluan dan perlindungan dari segala bahaya.
Ibnu Abbas RA mengatakan :
Ash-Shamadu adalah Dzat yang menuju (atau bergantung) kepada-Nya segala kebutuhan dan permohonan seluruh makhluk.” Beliau juga menjelaskan, ash-Shamad adalah Yang Mahasempurna keunggulan-Nya, Yang Mahamulia yang sempurna kemuliaan-Nya, Yang Mahaagung yang sempurna keagungan-Nya, Yang Maha Penyantun yang sempurna kesantunan-Nya, Yang Maha Berilmu yang sempurna keilmuan-Nya, Yang Mahabijaksana yang sempurna kebijaksanaan-Nya. Dialah yang Mahasempurna dalam segala kemuliaan dan keunggulan-Nya. Dialah Allah yang Mahasuci. Inilah sifat-sifat-Nya. Sifat ini tidak pantas selain bagi-Nya, tiada tandingan bagi-Nya, tiada sesuatu pun yang seperti-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.
Penutup Kata
Demikian pengertian yang terkandung di dalam tiap-tiap nama dari Asmaul-Husna yang amat masyhur itu. Pengertian yang kita terangkan secara ringkas seringkas-ringkasnya. Bila dibentangkan atau diuraikan dengan panjang, maka nama Allah, Ash Shamadu tidak cukup dengan sebuah buku tebal seribu halaman, Allah tidak terbatas keagungan, ketinggian, kemuliaan dan kesempurnaa-Nya.
Cara berdoa dengan Nama Allah, Ash Shamadu dengan ditambahkan kata Jalla Jalaaluhu yang artinya : Mulia kemuliaan-Nya. Misalnya "Ya Shomad Jalla Jalaaluhu"
Pembuka Kata
Nama Allah, Ash Shomadu ( الصمد
) dibaca Ash Shomad termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah :
- Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(Al-Ikhlash [112]: 2)
- “Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (ar-Rahman: 29)
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wasalam pernah bersabda:
قَالَ اللهُ كَذَّبَنِي ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ،
وَشَتَمَنِى وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، فَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّايَ
فَقَوْلُهُ: لَنْ يُعِيدَنِي كَمَا بَدَأَنِي؛ وَلَيْسَ أَوَّلُ الْخَلْقِ
بِأَهْوَنَ عَلَيَّ مِنْ إِعَادَتِهِ، وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّاىَ
فَقَوْلُهُ: اتَّخَذَ اللهُ وَلَدًا، وَأَنَا الْأَحَدُ الصَّمَدُ، لَمْ
أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لِي كُفْأً أَحَدٌ
Allah berfirman, “Anak Adam telah berdusta terhadapku, padahal tidak
boleh baginya berbuat seperti itu. Ia juga mencerca-Ku, padahal tidak
boleh baginya berbuat seperti itu. Adapun kedustaannya terhadap Aku
adalah ucapannya, ‘Allah tidak akan menghidupkan aku kembali seperti
saat Dia mengawali kehidupanku,’ padahal awal penciptaan tidaklah lebih
mudah daripada membangkitkannya kembali. Adapun cercaannya terhadap-Ku
adalah ucapannya, ‘Allah telah menjadikan putra bagi diri-Nya,’ padahal
Akulah yang Maha Esa, tempat bergantungnya para makhluk, Aku tidak
beranak dan tidak diperanakkan, dan Aku tidak memiliki tandingan sesuatu
pun.” (HR. al-Bukhari dari sahabat Abu Hurairah RA)
Makna Kata
Nama Allah, Ash Shomadu bermakna Hanya Allah tempat bermohon, mengadu dan memuja bagi segala makhlukNya. Hanya kepadaNya sajalah kita bermohon atas segala keperluan dan perlindungan dari segala bahaya.
Ibnu Abbas RA mengatakan :
Ash-Shamadu adalah Dzat yang menuju (atau bergantung) kepada-Nya segala kebutuhan dan permohonan seluruh makhluk.” Beliau juga menjelaskan, ash-Shamad adalah Yang Mahasempurna keunggulan-Nya, Yang Mahamulia yang sempurna kemuliaan-Nya, Yang Mahaagung yang sempurna keagungan-Nya, Yang Maha Penyantun yang sempurna kesantunan-Nya, Yang Maha Berilmu yang sempurna keilmuan-Nya, Yang Mahabijaksana yang sempurna kebijaksanaan-Nya. Dialah yang Mahasempurna dalam segala kemuliaan dan keunggulan-Nya. Dialah Allah yang Mahasuci. Inilah sifat-sifat-Nya. Sifat ini tidak pantas selain bagi-Nya, tiada tandingan bagi-Nya, tiada sesuatu pun yang seperti-Nya. Mahasuci Allah yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.
Ada beberapa penafsiran yang lain dari para ulama. Penafsiran
tersebut dinukil dalam Tafsir ath-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir, di
antaranya:
1. Yang Mahaunggul dan mencapai puncak keunggulan.
2. Yang Mahakekal setelah makhluk-Nya.
3. Yang tidak keluar dari-Nya sesuatu pun dan tidak makan.
4. Yang tidak memiliki rongga.
5. Yang tidak memakan makanan dan tidak meminum minuman.
2. Yang Mahakekal setelah makhluk-Nya.
3. Yang tidak keluar dari-Nya sesuatu pun dan tidak makan.
4. Yang tidak memiliki rongga.
5. Yang tidak memakan makanan dan tidak meminum minuman.
Ath-Thabarani mengatakan, “Semua penafsiran ini adalah benar. Itu
semua adalah sifat Rabb kita. Dialah yang dituju dalam segala
kebutuhan. Dialah yang telah mencapai puncak keunggulan-Nya, yang tidak
berongga, tidak makan, dan tidak minum. Dialah yang kekal setelah
makhluk-Nya.”
Al-Baihaqi dan disetujui oleh Ibnu Katsir. As-Sa’di juga menjelaskan :
Ash-Shamadu adalah Rabb Yang Mahasempurna yang Mahaunggul dan Mahaagung. Tiada sebuah sifat kesempurnaan pun melainkan Dia memiliki sifat tersebut dalam bentuk yang paling tinggi karena sempurnanya. Maka dari itu, para makhluk-Nya tidak dapat meliputi atau menjangkau sifat-sifat tersebut dengan kalbu mereka walaupun sebagiannya saja. Lisan mereka pun tidak dapat mengungkapkannya. Dialah yang menjadi tujuan segala kebutuhan.
Ash-Shamadu adalah Rabb Yang Mahasempurna yang Mahaunggul dan Mahaagung. Tiada sebuah sifat kesempurnaan pun melainkan Dia memiliki sifat tersebut dalam bentuk yang paling tinggi karena sempurnanya. Maka dari itu, para makhluk-Nya tidak dapat meliputi atau menjangkau sifat-sifat tersebut dengan kalbu mereka walaupun sebagiannya saja. Lisan mereka pun tidak dapat mengungkapkannya. Dialah yang menjadi tujuan segala kebutuhan.
Penutup Kata
Demikian pengertian yang terkandung di dalam tiap-tiap nama dari Asmaul-Husna yang amat masyhur itu. Pengertian yang kita terangkan secara ringkas seringkas-ringkasnya. Bila dibentangkan atau diuraikan dengan panjang, maka nama Allah, Ash Shamadu tidak cukup dengan sebuah buku tebal seribu halaman, Allah tidak terbatas keagungan, ketinggian, kemuliaan dan kesempurnaa-Nya.
Cara berdoa dengan Nama Allah, Ash Shamadu dengan ditambahkan kata Jalla Jalaaluhu yang artinya : Mulia kemuliaan-Nya. Misalnya "Ya Shomad Jalla Jalaaluhu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar