Pembuka Kata
Nama Allah, Ar Raqiibu ( الركيب ) dibaca Ar Roqib termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah :
Nama Allah, Ar Raqiibu ( الركيب ) dibaca Ar Roqib termasuk Al-Asma`ul Husna, firman Allah :
- Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu. (An-Nisaa’ [4]: 1)
- Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan isteri-isteri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu. (Al-Ahzab [33]: 52)
- Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu, “Sembahlah Allah, Rabbku dan Rabbmu,” dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (al-Maidah: 117)
- “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Rabbmu biarpun sebesar semut kecil di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Yunus: 61)
- “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (al-Mujadalah: 7)
Makna Kata
Nama Allah, Al Raqiibu bermakna Yang mengamati segala sehingga tidak ada satu perkara atau kejadian yang terjadi tidak dengan setahuNya.
Dalam hadits yang sahih disebutkan:
صَرِيحُ الْإِيْمَانِ أَنْ تَعْلَمَ أَنَّ اللهَ مَعَكَ حَيْثُ كُنْتَ
“Iman yang nyata adalah engkau mengetahui bahwa Allah bersamamu di manapun kamu berada.”
Oleh karena itu, sikap al-muraqabah (merasa diawasi oleh Allah),
yang merupakan salah satu amalan kalbu yang paling agung, adalah bentuk
penghambaan kepada Allah sebagai bentuk refleksi dengan nama Allah
ar-Raqib dan asy-Syahid. Dengan demikian, ketika seorang hamba
mengetahui bahwa gerak-geriknya yang lahir dan yang batin telah
diketahui oleh Allah seutuhnya, dan ia menyadari hal ini setiap saat,
niscaya akan muncul pada dirinya penjagaan batin dari segala pikiran dan
bisikan yang dimurkai oleh Allah, penjagaan lahirnya dari segala
ucapan dan perbuatan yang membuat murka Allah, serta memunculkan sikap
penghambaan pada taraf ihsan, sehingga ia beribadah kepada Allah seolah-olah ia melihat-Nya dan apabila tidak melihat-Nya maka Allah melihatnya.
Penutup Kata
Demikian pengertian yang terkandung di dalam tiap-tiap nama dari Asmaul-Husna yang amat masyhur itu. Pengertian yang kita terangkan secara ringkas seringkas-ringkasnya. Bila dibentangkan atau diuraikan dengan panjang, maka nama Allah, Ar Raqiibu tidak cukup dengan sebuah buku tebal seribu halaman, Allah tidak terbatas keagungan, ketinggian, kemuliaan dan kesempurnaa-Nya.
Cara berdoa dengan Nama Allah, Ar Raqiibu dengan ditambahkan kata Jalla Jalaaluhu yang artinya : Mulia kemuliaan-Nya. Misalnya "Ya Roqib Jalla Jalaaluhu"
Dengan mengimani nama Allah tersebut, akan tumbuh dalam diri
seseorang pengawasan dan kontrol terhadap perbuatan lahiriahnya,
sebagaimana juga terhadap amalan batinnya. Hal ini karena dia menyadari
bahwa Allah mengawasi semuanya, yang lahir ataupun yang batin, yang
besar ataupun yang kecil, ucapan ataupun perbuatan, bahkan juga niatan.
Semoga Allah senantiasa menganugerahkan taufik-Nya kepada kita semua dan kaum muslimin untuk selalu taat kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar