Allah
Subhanahu Wa Ta'ala itu nama Tuhan sebagaimana pekenalan-Nya melalui Surat Thaahaa ayat
14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain Aku… Selain Nama, Allah juga memiliki gelar atau sebutan yang dikenal sebagai Asma’ul Husna (QS. 20:8). Untuk
memahami keberadaan Allah, Al Quran telah memberikan panduan bagi
manusia baik dalam bentuk pengetahuan yang harus diimani maupun dalam
bentuk restriksi/pembatasan yang harus ditaati. Dan untuk memahami siapa
Allah telah diberikan penggambaran akan sifat-sifat-Nya sebagaimana
dinyatakan Gelar atau Sebutan-Nya dalam Asmaul Husna itu.
Kekuasaan Allah
Allah
sebagai Tuhan yang Maha Kuasa sudah barang tentu tidak terikat oleh
ruang dan waktu. Karena Allah-lah yang menciptakan waktu, dialah yang
menciptakan alam ghaib dan alam nyata. Allah Oleh sebab itu dalam Al
Quran Surat Al Hadid 57 : 3 disebutkan bahwa : Dialah yang awal dan
Dialah yang Akhir. Dialah yang lahir maupun yang batin. Karena
Kekuasaan-Nya, maka tiada sesuatupun yang dapat menandinginya. Dan
bagi-Nya tidak ada yang semisal dengan-Nya. Lihat Al Quran Surat
Asy-Syuura ayat 11. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia
Keesaan Allah
Allah itu Tuhan yang Maha Kuasa, Keberadaan-Nya tidak melalui kelahiran, dan tidak pula melahirkan. Sekiranya
ada tuhan lain selain Allah, maka tuhan itu dapat dikatakan tidak Maha
Kuasa lagi. Untuk itulah Allah dapat dipahami melalui Surat Al Ikhlas,
Surat ke 112 yang terjemahannya :
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
Untuk
mamahmai perkembangan pemahaman ulama atas Keesaaan Allah (Tauhid)
telah terdapat pendekatan-pendekatan yang dikenal sebagai Lima Aspek
Keesaan (Ketauhidan) yaitu Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid
Hakimiyah, Tauhid Asmaa’ dan Tauhid Sifat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar