Pendahuluan
Keutamaan surat An Naas. Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah (turun sebelum hijrah)
menurut pendapat para ulama di bidang tafsir, diantaranya Ibnu Katsir
Asy Syafi’i dan Asy Syaikh Abdurrahman As Sa’dy. Surat An Naas merupakan salah satu Al Mu’awwidzataini. Yaitu dua surat
yang mengandung permohonan perlindungan, yang satunya adalah surat Al
Falaq. Kedua surat ini memiliki kedudukan yang tinggi diantara
surat-surat yang lainnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
أُنْزِلَ أَوْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ آيَاتٌ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ الْمُعَوِّذَتَيْنِ
“Telah diturunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak semisal dengannya
yaitu Al Mu’awwidataini (surat An Naas dan surat Al Falaq).” (H.R Muslim
no. 814, At Tirmidzi no. 2827, An Naasa’i no. 944)
Setelah turunnya dua surat ini, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mencukupkan keduanya sebagai bacaan (wirid) untuk membentengi dari pandangan jelek jin maupun manusia. (HR. At Tirmidzi no. 1984, dari shahabat Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu)
Namun bila disebut Al Mu’awwidzat, maka yang dimaksud adalah dua
surat ini dan surat Al Ikhlash. Al Mu’awwidzat, salah satu bacaan
wirid/dzikir yang disunnahkan untuk dibaca sehabis shalat. Shahabat
‘Uqbah bin ‘Amir membawakan hadits dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam, bahwa beliau shalallahu ‘alaihi wasallam berkata:
اقْرَأُوا الْمُعَوِّذَاتِ فِيْ دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ
“Bacalah Al Mu’awwidzat pada setiap sehabis shalat.” (HR. Abu Dawud
no. 1523, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah no.
1514)
Beberapa Keutamaan
Beberapa Keutamaan
- Al Mu’awwidzat untuk wirid/dzikir di waktu pagi dan sore. Barangsiapa yang membacanya sebanyak tiga kali diwaktu pagi dan sore, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan mencukupinya dari segala sesuatu. (HR. Abu Dawud no. 4419, An Naasaa’i no. 5333, dan At Tirmidzi no. 3399)
- Al Mu’awwidzat disunnahkan dibaca sebelum tidur. Caranya, membaca ketiga surat ini lalu meniupkan pada kedua telapak tangannya, kemudian diusapkan ke kepala, wajah dan seterusnya ke seluruh anggota badan, sebanyak tiga kali. (HR. Al Bukhari 4630
- Al Mu'awwidzat juga bisa dijadikan bacaan ‘ruqyah’ (pengobatan ala islami dengan membaca ayat-ayat Al Qur’an). Dipenghujung kehidupan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau dalam keadaan sakit. Beliau meruqyah dirinya dengan membaca Al Muawwidzat, ketika sakitnya semakin parah, maka Aisyah yang membacakan ruqyah dengan Al Muawwidzat tersebut. (HR. Al Bukhari no. 4085 dan Muslim no. 2195
- Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata bahwa Rasulullah SAW. mengadu karena sakit yang dideritanya. Kemudian Jibril AS. datang kepadanya, dan Mikail berada di dekat kakinya. Kemudian Jibril memohonkan perlindungan untuknya dengan surat Al-Falaq, dan Mikail memohonkan perlindungan untuknya dengan surat An-Nas.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/725)
- Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa). berkata bahwa: “Jibril datang kepada
Rasulullah SAW. ketika sedang mengadu karena sakit, lalu Jibril
meruqiyah (mengobati)nya dengan surat Al-Falaq, An-Nas dan Al-Ikhlash.
Jibril berkata: Dengan nama Allah aku ruqiyah kamu, Allah pasti
menyembuhkan kamu dari segala penyakit, ambillah surat ini niscaya ia
akan memberi kamu ketenangan dan kesembuhan. Kemudian Nabi SAW.
membacanya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/725)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar