Ads 468x60px

...

Rabu, 11 Juni 2014

Istighfar


Pendahuluan

Istighfar (Bahasa Arab:إستغفار), dalam Islam, adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan dari Allah. Hal ini adalah salah satu bagian yang penting dalam Islam. Tindakan ini pada umumnya dilakukan dengan megulangkan perkataan Arab astaghfirullah, yang bermakna "Saya meminta keampunan Allah".

Seorang Muslim menyebut perkataan ini beberapa kali, bukan saja ketika meminta ampun dari Allah sebagai doa, malah juga ketika dia sedang berbicara dengan orang lain. Apabila seorang Muslim hendak mencegah dari melakukan perbuatan yang salah, atau juga ketika dia mahu membukti bahawa dia tidak bersalah pada satu peristiwa dia menggunakan pernyataan ini. Setelah salat, seorang Muslim menyebut pernyataan ini tiga kali.

Dalil istighfar

Nabi Muhammad saw bersabda yang artinya sebagai berikut :
  1. Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun dan bertaubat kepadaNya setiap hari lebih dari 70 kali.
  2. Wahai manusia, Bertaubatlah kamu kepada Allah! Sesungguhnya Aku bertaubat kepadaNya setiap hari 100 kali.
  3. Siapapun yang membaca: yang maksudya: Aku minta ampun daripada Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain daripadaNya, yang hidup dan yang menguruskan makhlukNya dan aku bertaubat kepadaNya. nescaya Allah ampunkan dosanya sekalipun dia telah lari dari medan peperangan”.
Kalimat bacaan istighfar

Rabbigh-firli wa tub'alayya innaka anta-tawwaburrahim

Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau zat Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. (HR Bukhari)

Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa huwal-hayyul qayyumu wa atubu ilahi

Aku memohon ampunan kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi Maha Menegakkan dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Hakim)

Astaghfirullaha wa atubu ilahi

Aku memohon ampunan kepada Allah, dan bertaubat kepada-Nya. (Mutafaq 'alaih)

Ada pula Sayyidul Istighfar (Pemimpin Istighfar), yaitu,

Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana'abduka wa ana'ala 'ahdika wa wa'dika ma-statha'tu, a'udzu bika min syarri ma shana'tu, abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u bidzanbi faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.

Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tiada tuhan selain engkau yang telah menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu dan aku berada di atas sumpahku dan janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui dosa (yang aku perbuat). Maka, maafkanlah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau. (HR Muslim)

Inilah lafaz dan bentuk bacaan istighfar yang diriwayatkan dari Nabi dan termaktub dalam hadis-hadis sahih. Ada pula lafaz dan bentuk bacaan lainnya yang maknanya serupa dan boleh diamalkan. Akan tetapi, mengikuti Sunnah Nabi adalah lebih diutamakan.

Fadilah istghfar

Istighfar adalah mengucapkan kalimat Astaghfirullaahal Al~azhiim

Istighfar diucapkan dengan penuh keikhlasan untuk memohon ampunan dan bertobat kepada Allah SWT. Rasulullah saw. Menganjurkan untuk membaca istighfar setiap saat agar selalu dekat dengan Allah SWT, walaupun mengucapkan istighfar hanya satu kali, tetapi dengan hati yang ikhlas, Insya Allah diterima Allah swt.

Rasulullah saw. menjelaskan fadillah istighfar, di antaranya :
1. Mendapatkan pangampunan Allah swt.
2. Menenangkan diri ketika marah.
3. Menadapatkan jalan keluar dari kesusahan dan kesempitan.
4. Mendapatkan rezeki yang tidak terduga.
5. Buku catatan amal di hari kiamat kelak akan memberikan kesenangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

About

Sample Text