Pendahuluan
Istighfar
(Bahasa Arab:إستغفار), dalam Islam, adalah tindakan meminta maaf atau
memohon keampunan dari Allah. Hal ini adalah salah satu bagian yang
penting dalam Islam. Tindakan ini pada umumnya dilakukan dengan
megulangkan perkataan Arab astaghfirullah, yang bermakna "Saya meminta
keampunan Allah".
Seorang
Muslim menyebut perkataan ini beberapa kali, bukan saja ketika meminta
ampun dari Allah sebagai doa, malah juga ketika dia sedang berbicara
dengan orang lain. Apabila seorang Muslim hendak mencegah dari melakukan
perbuatan yang salah, atau juga ketika dia mahu membukti bahawa dia
tidak bersalah pada satu peristiwa dia menggunakan pernyataan ini.
Setelah salat, seorang Muslim menyebut pernyataan ini tiga kali.
Dalil istighfar
Nabi Muhammad saw bersabda yang artinya sebagai berikut :
- Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun dan bertaubat kepadaNya setiap hari lebih dari 70 kali.
- Wahai manusia, Bertaubatlah kamu kepada Allah! Sesungguhnya Aku bertaubat kepadaNya setiap hari 100 kali.
- Siapapun yang membaca: yang maksudya: Aku minta ampun daripada Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain daripadaNya, yang hidup dan yang menguruskan makhlukNya dan aku bertaubat kepadaNya. nescaya Allah ampunkan dosanya sekalipun dia telah lari dari medan peperangan”.
Kalimat bacaan istighfar
Rabbigh-firli wa tub'alayya innaka anta-tawwaburrahim
Ya
Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau zat
Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. (HR Bukhari)
Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa huwal-hayyul qayyumu wa atubu ilahi
Aku
memohon ampunan kepada Allah, Zat yang tiada tuhan selain Dia, Yang
Mahahidup lagi Maha Menegakkan dan aku bertaubat kepada-Nya. (HR Abu
Dawud, Tirmidzi, Hakim)
Astaghfirullaha wa atubu ilahi
Aku memohon ampunan kepada Allah, dan bertaubat kepada-Nya. (Mutafaq 'alaih)
Ada pula Sayyidul Istighfar (Pemimpin Istighfar), yaitu,
Allahumma
anta rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana'abduka wa ana'ala
'ahdika wa wa'dika ma-statha'tu, a'udzu bika min syarri ma shana'tu,
abu'u laka bini'matika 'alayya wa abu'u bidzanbi faghfirli fa innahu la
yaghfirudz dzunuba illa anta.
Ya
Allah, Engkau-lah Tuhanku, tiada tuhan selain engkau yang telah
menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu dan aku berada di atas sumpahku dan
janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang
aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan
aku mengakui dosa (yang aku perbuat). Maka, maafkanlah aku. Sesungguhnya
tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau. (HR Muslim)
Inilah
lafaz dan bentuk bacaan istighfar yang diriwayatkan dari Nabi dan
termaktub dalam hadis-hadis sahih. Ada pula lafaz dan bentuk bacaan
lainnya yang maknanya serupa dan boleh diamalkan. Akan tetapi, mengikuti
Sunnah Nabi adalah lebih diutamakan.
Fadilah istghfar
Istighfar adalah mengucapkan kalimat Astaghfirullaahal Al~azhiim
Istighfar diucapkan dengan penuh keikhlasan untuk memohon ampunan dan bertobat kepada Allah SWT. Rasulullah
saw. Menganjurkan untuk membaca istighfar setiap saat agar selalu dekat
dengan Allah SWT, walaupun mengucapkan istighfar hanya satu kali,
tetapi dengan hati yang ikhlas, Insya Allah diterima Allah swt.
Rasulullah saw. menjelaskan fadillah istighfar, di antaranya :
1. Mendapatkan pangampunan Allah swt.
2. Menenangkan diri ketika marah.
3. Menadapatkan jalan keluar dari kesusahan dan kesempitan.
4. Mendapatkan rezeki yang tidak terduga.
5. Buku catatan amal di hari kiamat kelak akan memberikan kesenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar